Sepulang dari nature walk beberapa hari yang lalu, seperti biasa anak-anak pulang membawa oleh-oleh, kalau biasanya oleh-olehnya berupa rentetan pertanyaan, kenapa ini begini, kenapa harus begitu, dan kenapa-kenapa yang lain, kali ini oleh-olehnya berbeda, mereka saling mengobrol asyik di dapur sambil membuat kreasi dari potongan sayur hasil mereka membantu umma petik-petik sayuran.
Kreasi yang mereka buat membentuk bunga, rerumputan dan matahari. Mahkota bunga mereka buat dari helaian daun bayam yang disusun mengelilingi satu potongan wortel berbentuk lingkaran.
Untuk tangkai bunganya mereka memilah-milah kulit jagung, yang sekiranya agak tebal dan bentuknya menyerupai tangkai itulah yang akan mereka pilih.
Untuk rerumputan, mereka menggunakan rambut jagung dan sampah kulit bawang putih, yang kemudian mereka berdua susun sedemikian rupa membentuk rerumputan.
Sedangkan untuk mataharinya mereka buat menggunakan potongan wortel dan irisan kulit jagung tipis memanjang yang disusun mengelilingi potongan wortel berbentuk lingkaran hingga menyerupai matahari.
Saya hanya memperhatikan semua kegiatan mereka ini sambil memasak, ada kalanya mereka berdebat, berbeda pendapat saat akan meletakkan mataharinya, tetapi tak lama kemudian terdengar mereka mulai mengobrol dan berdiskusi kembali layaknya orang dewasa yang sedang membicarakan sesuatu yang begitu serius.
Mereka membahas tentang manfaat matahari bagi tumbuhan versi anak usia tiga dan enam tahun, sangat lucu dan menggemaskan, rupanya ada yang mereka amati selama bernature walk pagi ini.
Pertanyaan demi pertanyaan mengalir deras tak terbendung dari mulut adik, membuat kakak kewalahan dan akhirnya, “ummaaaa”, panggilnya lirih tanda menyerah, dan meminta bantuan..hehe. Bagi saya apa yang dilakukan anak-anak ini sangat menarik.
Merasa mendapatkan pintu masuk untuk menjelaskan fungsi matahari bagi kehidupan, saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, apalagi menunda untuk memberikan insight kepada anak-anak.
Permainan Untuk Mengenalkan Pentingnya Matahari
Melihat betapa seriusnya mereka ingin mengenal sang paman matahari, saya mencoba memfasilitasi keingintahuan mereka yang mendalam menggunakan permainan yang menarik, permainan ini bernama sun game. Tujuan permainan ini adalah mengenal pentingnya matahari.
Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam permainan ini :
- Lingkaran berwarna kuning berdiameter 140 cm untuk menggambarkan matahari, bisa terbuat dari kain atau kertas (kalau ingin lebih awet, lebih baik menggunakan kain)
- 18 kartu tumbuhan dengan kode warna kuning tua
- 12 kartu herbivora dengan kode warna kuning sedang
- 8 kartu karnivora dengan kode warna kuning pucat
- Masing-masing gambar harus jelas, menunjukkan 1 spesies per kartu.
Dengan permainan ini saya ingin mengajak anak-anak memahami pentingnya matahari, melihat keragaman spesies, dan menunjukkan adanya saling ketergantungan diantara spesies tersebut sehingga membentuk sebuah rantai makanan.
Sun game ini sangat menyenangkan tidak hanya bagi anak-anak, bahkan saya pun ikut menikmati permainan ini, bagaimana cara memainkannya :
- Ajak anak-anak untuk meletakkan The Sun di lantai (posisinya berada di tengah, pilih ruangan yang agak luas).
- Orang tua atau guru selaku directress menceritakan tentang pentingnya matahari
- Kemudian directrees bersama anak menyusun kartu tumbuhan mengelilingi matahari
- Setelah semua gambar tumbuhan disusun rapi mengelilingi matahari, directress menjelaskan bahwa semua tumbuhan adalah sesuatu yang hidup sehingga diberi nama makhluk hidup dan mereka memerlukan matahari untuk bertahan hidup
- Setelah anak-anak memahami penjelasan tersebut, selanjutnya directress mengajak mereka meletakkan kartu herbivora yang memiliki kode warna kuning sedang mengelilingi matahari dan kartu tumbuhan, (kartu herbivora diletakkan dibawah kartu tumbuhan)
- Selama proses anak-anak meletakkan kartu herbivora, directress meminta anak untuk mengidentifikasi setiap gambar dan apa yang dia makan
- Setelah semua gambar diletakkan, directress menjelaskan bahwa semua hewan tersebut adalah hewan pemakan tumbuhan yang disebut herbivora. Mereka membutuhkan matahari karena tanpa matahari, tumbuhan tidak dapat hidup dan jika tidak ada tumbuhan, herbivora tidak dapat makan, dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup
- Ulangi cara ini untuk kartu karnivora
- Di akhir permainan directress menjelaskan semua makhluk hidup memerlukan matahari untuk bertahan hidup
Kesimpulan yang dapat diambil anak-anak dari aktivitas ini adalah ternyata tidak hanya tumbuhan yang membutuhkan matahari, tetapi semua makhluk hidup memerlukan matahari untuk bertahan hidup dan makhluk hidup itu ternyata saling bergantung satu sama lain.
Permainan Yang Mengaktifkan Pikiran Anak
Saking senangnya dengan permainan ini anak-anak mengulangnya hingga berkali-kali, hingga suatu hari saya menuai protes dari adik karena kartu-kartu yang dia terima menurutnya kurang banyak.
Tidak puas, karena merasa jumlah masing-masing kartu yang dia susun hanya sedikit apalagi untuk kartu karnivora yang hanya berjumlah delapan buah kemudian dibagi dua dengan kakaknya sehingga masing-masing anak hanya mendapatkan empat buah kartu..hehe.
Akhirnya saya memutuskan untuk meluangkan waktu membuat kartu lagi, saya berpikir ini menjadi kesempatan besar bagi saya untuk mengenalkan lebih banyak lagi jenis tumbuhan, hewan herbivora dan karnivora kepada anak-anak.
Jumlah kartu baru yang saya buat tetap sama seperti kartu sebelumnya, 18 kartu tumbuhan dengan kode warna kuning tua, 12 kartu herbivora dengan kode warna kuning sedang, dan 8 kartu dengan kode warna kuning pucat.
Yang membedakan hanyalah bentuk kartunya saja, kartu baru berbentuk landscape sedangkan kartu lama berbentuk portrait, tujuannya supaya adik yang masih berusia tiga tahun mudah membagi kartu-kartu tersebut dengan kakaknya.
Senang karena mendapat kartu banyak sekali untuk bermain sun game, mereka tidak sabar untuk segera menggunakannya, sebelum permainan dimulai adik mengajukan permintaan agar dirinya yang mengatur permainan.
Dia menginginkan susunan kartu yang akan mengelilingi matahari membentuk sebuah pola, pola yang dia inginkan adalah landscape, portrait, landscape, portrait (A,B,A,B).
Untuk susunan kartu herbivora, bentuk pola yang dia inginkan adalah portrait, portrait, landscape, landscape (A, A, B, B). Dan untuk susunan kartu karnivora, membentuk pola A, B, A, B yaitu kakak, adik, kakak, adik.
Di dalam permainan ini adik menginginkan dirinya adalah pemegang kartu berbentuk landscape, sedangkan kakak pemegang kartu berbentuk portrait, demikianlah permainan sun game kali ini adiklah yang memimpin..hehe
Semua berjalan lancar seperti sun game sebelumnya, tetapi terjadi masalah ketika mereka berada di susunan kartu herbivora dan karnivora yang mengelilingi matahari, rupanya anak-anak menyadari bahwa setelah disusun melingkari matahari, kartu-kartu mereka ini baik kartu tumbuhan, herbivora, dan karnivora jumlahnya berbeda.
Kartu tumbuhan lebih banyak dari kedua kartu yang lain, kartu herbivora lebih sedikit dari kartu tumbuhan, dan lebih banyak dari kartu karnivora, sedangkan kartu karnivora jauh lebih sedikit dibandingkan keduanya.
Anak-anak mulai menyadari bahwa jumlah dari kartu-kartu tersebut baik kartu tumbuhan, herbivora, maupun karnivora selalu demikian seperti halnya di sun game sebelumnya, sebelum ada penambahan kartu.
Komentar ini memang yang sedang saya tunggu-tunggu, hal ini menunjukkan bahwa setelah melalui proses repetisi berkali-kali, kepekaan mereka terhadap sebuah detail permainan mulai terasah.
Masing-masing kartu tersebut memang sengaja dibuat dengan jumlah yang berbeda, dan hal ini bukan berarti tanpa tujuan dan arti, dari ukuran matahari maupun jumlah kartu dibuat untuk mewakili sebuah pesan, sehingga secara keseluruhan semuanya mempunyai tujuan dan arti.
Kartu tumbuhan selalu lebih banyak, karena hal ini menunjukkan jumlah populasi tumbuhan yang memang seharusnya lebih banyak daripada jumlah populasi herbivora dan karnivora.
Demikian halnya dengan jumlah kartu herbivora yang menunjukkan jumlah populasinya harus lebih sedikit daripada jumlah populasi tumbuhan dan lebih banyak dari karnivora, dan jumlah populasi karnivora harus lebih sedikit dari keduanya.
Supaya piramida makanan selalu seimbang maka jumlah populasi tumbuhan sebagai produsen harus lebih banyak daripada populasi herbivora dan karnivora.
Jika piramida makanan seimbang, maka kehidupan makhluk hidup di bumi pun akan seimbang.
Coba bayangkan jika jumlah populasi herbivora lebih banyak dari jumlah populasi tumbuhan, herbivora yang banyak jumlahnya tersebut akan berebut mencari makanan, dan tumbuhan di bumi akan cepat punah.
Tanpa kehadiran tumbuhan, herbivora akan mati, dan jika herbivora punah, karnivora kehilangan sumber makanannya, dan akhirnya akan mati juga, kemudian manusia sebagai makhluk hidup omnivora pun tidak akan mampu bertahan hidup, karena sumber makanan bagi omnivora adalah tumbuhan dan herbivora, pada akhirnya bumi tidak ada kehidupan lagi kalau semuanya mati.
Dengan penjelasan secara konkret seperti ini, membuat anak-anak jadi lebih mudah mencerna dan memahami ilmu pengetahuan yang mereka terima, bahkan arti kata yang nampak ilmiah seperti kata populasi pun mereka mampu memahaminya dengan baik.
Dengan membuat materi yang sesuai dengan konteks kehidupan anak-anak kita, menyampaikan materi tersebut dengan cara menyenangkan, mengemasnya dalam sebuah permainan yang asyik, memberikan kebebasan kepada anak untuk menyampaikan ide-idenya, mendengarkan pendapat-pendapat mereka, hal ini akan membuat mereka gembira, dan akan memicu mereka untuk cinta belajar dan mencintai ilmu pengetahuan.
Ketika mereka gembira dan bahagia, informasi yang mereka terima akan mudah dicerna dan masuk ke dalam ingatan jangka panjang, ilmu pengetahuan yang nampak rumit sekalipun akan mudah dicerna dan terekam dengan baik dalam jangka waktu yang sangat lama. Inilah pentingnya menciptakan suasana bermain dan belajar yang seru dan menyenangkan.
Aktivitas ini terinspirasi dari permainan sun game dalam metode montessori, area budaya. Hanya dalam pelaksanaannya sudah banyak variasi dan pengembangan baik dari materi maupun alat belajarnya menyesuaikan rasa ingin tahu, minat, dan kebutuhan belajar anak-anak kami di rumah.
Semoga bermanfaat.