Memindahkan Air Menggunakan Turkey Baster

Updated,

turkey baster

Ini adalah kegiatan yang menyenangkan untuk balita karena melibatkan air. Bekerja dengan air adalah pengalaman indrawi yang hebat dan merupakan latihan yang baik untuk otot-otot tangan dan keterampilan motorik halus mereka. Ini adalah latihan praktis kehidupan karena mengajarkan kepada anak-anak cara mengontrol pergerakan air.

Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan yang harus diberikan di dalam Area Exercise of Practical Life dalam metode Montessori, yang masuk ke dalam kurikulum untuk usia 3-6 tahun.

Material yang perlu dipersiapkan antara lain : Dua mangkok atau gelas yang identik, isi salah satunya dengan air, satu buah turkey baster, satu buah spons atau kanebo kering, dan nampan.

Tidak semua kegiatan di Montessori harus dilakukan di atas meja, tetapi untuk area EPL ini menurut hemat saya sebagian besar kegiatannya akan lebih baik jika dilakukan diatas meja. Selain bagus untuk pertumbuhan tulang anak, hal ini juga supaya anak lebih nyaman beraktivitas sehingga dapat berkonsentrasi dengan baik.

Persiapannya :

Selain material diatas, persiapan lainnya adalah presentasi, kegiatan ini merupakan kegiatan dengan presentasi individual.

Cara Presentasinya :

  1. Karena kegiatan ini latihannya diatas meja, maka directress harus memastikan terlebih dahulu ke anak bahwa dia akan bekerja di area tersebut.
  2. Undang anak ke rak tempat penyimpanan apparatus EPL. Jelaskan kepada anak bahwa hari ini kita akan belajar memindahkan air menggunakan alat yang bernama turkey baster.
  3. Sebelum directress minta anak membawa nampan yang berisi material kegiatan ini menuju ke meja, directress menunjukkan caranya terlebih dahulu ke anak.
  4. Directress menunjukkan kepada anak bagaimana cara mengambil material di dalam nampan dan membawa ke meja dengan berhati-hati.
  5. Selama presentasi, directress duduk di sisi dominan anak.
  6. Directress menjelaskan bagaimana urutan menggunakan material tersebut dengan perlahan-lahan supaya anak mudah mengingat dan memahaminya.
  7. Karena anak lebih mudah menyerap informasi dengan memperhatikan gerakan kita, maka directress dalam montessori diharapkan less words selama presentasi kegiatan.
  8. Directress menjelaskan penggunaan turkey baster, bagaimana cara memegangnya dengan benar. 
  9. Directress menunjukkan cara kerja alat tersebut, pertama-tama menempatkannya ke dalam mangkuk yang berisi air sampai ujungnya menyentuh bagian dalam mangkuk.
  10. Kemudian memegang tabung bagian atas menggunakan seluruh tangan dan meremasnya. Lepaskan dengan lembut, maka air akan terangkat dan terendam di dalam tabung.
  11. Kemudian directress menunjukkan bagaimana memindahkan turkey baster berisi air tersebut ke mangkuk lain yang kosong dengan menempatkannya tepat di atas mangkuk, dan dengan lembut peras tabung bagian atas tadi agar air keluar ke dalam mangkuk.
  12. Ulangi latihan ini dengan memindahkan semua air dari kiri ke sisi kanan mangkuk kemudian kembali dari kanan ke sisi kiri mangkuk.
  13. Ketika directress sudah selesai presentasi, tawarkan ke anak untuk mencoba “kamu mau coba ?”
  14. Setelah anak selesai bekerja menggunakan aparatusnya, minta anak mengembalikan nampan berisi material ke rak penyimpanan.

Dalam kegiatan ini kontrol kesalahannya di :

  1. Tumpahan air – visual

Jika ada air yang tumpah, directrees menunjukkan cara membersihkan tumpahan tersebut Menggunakan spons atau kanebo kering.

  1. Point of interest (ketertarikan anak)

Setiap apparatus dan kegiatan dalam Montessori mempunyai tujuan langsung dan tidak langsung.

Tujuan langsung kegiatan ini :

  1. Mengajarkan kepada anak bagaimana Menggunakan turkey baster dengan baik dan benar.
  2. Mengajarkan kepada anak fungsi dari turkey baster tersebut.

Tujuan tidak langsungnya :

  1. Untuk mengembangkan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak.
  2. Untuk mengembangkan ketrampilan motorik halus anak.
  3. Untuk mengembangkan kemampuan anak dalam berkonsentrasi.
  4. Untuk mengembangkan kemandirian anak.
  5. Melatih kekuatan otot-otot jari tangan terutama tiga jari yang digunakan untuk menulis.

Tips :

  1. Untuk menghindari situasi dimana anak memotong presentasi directrees karena ingin buru-buru mencoba menggunakan alatnya, terapkan komunikasi efektif pada anak di awal kegiatan sebelum presentasi.
  2. Ajak bicara anak dengan posisi bahu kita sejajar dengan tinggi anak, badan berhadapan dan tatap mata anak sejajar dengan mata kita.
  3. Sampaikan dengan nada rendah dan suara lembut penuh kasih sayang bahwa kita akan melakukan sebuah kegiatan yang menyenangkan, tapi sebelumnya akan ada presentasi terlebih dahulu, “Umma dulu baru kakak ya”.

Hal ini mampu mengontrol lonjakan emosi dan energi anak yang berlebih, sehingga anak akan lebih fokus untuk menyimak presentasi directrees.

Anak memang mempunyai kecenderungan mudah tertarik terhadap suatu hal yang baru, artinya dia punya minat untuk mengetahuinya lebih banyak. 

Namun, meskipun demikian ada nilai-nilai yang harus orang tua sampaikan yaitu mengenai adab, membiasakan anak untuk tidak memotong pembicaraan atau penjelasan guru, bertanya setelah guru selesai menjelaskan.

Sedangkan dalam Montessori, meskipun metode ini menganut prinsip kebebasan, tetapi kebebasan dalam Montessori adalah freedom with limit yaitu kebebasan yang berbatas dimana anak tetap harus diarahkan dengan penuh kasih sayang tentang siklus kerja.