Bismillah,
Kami selalu menyimpan sendok atau garpu plastik yang kami dapatkan secara tidak sengaja saat membeli makanan.
Sendok dan garpu tersebut biasanya kami gunakan sebagai media untuk membuat karya dan belajar. Hal ini juga menjadi salah satu ikhtiar kami untuk memanfaatkan sampah plastik.
Ide membuat kupu-kupu dari sendok bekas ini muncul ketika kami membahas tentang pandainya kupu-kupu dalam memilih daun yang tepat untuk meletakkan telur-telurnya.
Ternyata selama ini kupu-kupu menggunakan kakinya untuk memilih daun-daun tersebut. Dia menjejakkan kakinya di permukaan daun kesukaannya kemudian menyentuh dan merasakannya.
Ternyata kaki kupu-kupu memiliki rambut-rambut perasa yang berfungsi sebagai indera peraba.
Itulah kenapa dalam karyanya ini kakak memilih pipe cleaner untuk digunakan sebagai kaki kupu-kupunya. Menurut imajinasinya pipe cleaner yang berbulu dapat mewakili kaki-kaki kupu-kupu yang berambut tadi..hehe.
Tapi berkat karya ini, kakak mendapatkan pengetahuan baru lho. Ketika memutuskan untuk membuat kaki dari pipe cleaner, dia bingung harus membuat berapa pasang kaki untuk kupu-kupu karyanya.
Kakak memutuskan menunda dulu membuat kaki-kaki tersebut sampai dia mendapatkan informasi yang tepat berapa sebenarnya jumlah kaki kupu-kupu.
Ternyata jumlah kaki kupu-kupu ada 6 buah atau 3 pasang kaki. Dan ternyata jumlah kaki ini merupakan salah satu ciri-ciri dari insecta, jadi kupu-kupu termasuk ke dalam jenis hewan serangga yang familiar dengan Bahasa Latin insecta (baca : insekta).
Wah, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui ya kak, alhamdulillaah atas izin Allah dapat ilmu baru yang sebelumnya kakak tidak mengetahuinya.
Hal-hal seperti ini harus di apresiasi ya moms, supaya anak selalu bersemangat mencari jawaban dari rasa keingintahuannya.
Untuk sayapnya, ide datang dari kakak sendiri, karena dia merasa kesulitan menggambar sayap yang mirip dengan hewan aslinya, akhirnya dia memutuskan menggunakan cetakan kelima jari-jarinya, yang kemudian dia gunting menjadi sayap warna-warni yang lucu.
Keseluruhan dari bahan dan proses pembuatan karya ini alhamdulillaah merupakan ide original dari kami, dengan izin Allah tentunya kami dapat menemukan cara belajar yang menyenangkan ini.
Kakak berhasil membuat beberapa kupu-kupu dengan warna sayap yang berbeda-beda. Rencananya setelah pandemi berakhir, karya dia ini akan dia berikan sebagai hadiah untuk sahabat-sahabat kecilnya.
Dia juga sudah menyusun rencana mengajak teman-temannya main ke rumah untuk bersama-sama membuat kupu-kupu hasil karyanya ini nanti.
Mari moms, ajak anak-anak kita menuangkan imajinasinya melalui karya-karya sederhananya. Apapun karyanya, Walaupun tampak begitu abstrak. Buat mereka merasa dirinya bernilai, dan mari bertukar ide bermain bersama kami.
Allaahumma Baarik fiihi